My words:

Foto saya
Enjoy the little things in life. For one day you'll look back and realize they were the big things.
Welcome and happy reading^^

Senin, 24 September 2012

Bahagia ku surga mereka, derita ku pilu mereka...

Bahagia ku surga mereka, derita ku pilu mereka...
 Karya: Febi.

Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang dalam...
Pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing dimataku...

Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati
Aku cintai dan aku sayangi...
Iya, mereka Papa dan Mama ku...

Dengan disertai senyuman, aku berjalan menghampiri mereka...
Seiringnya langkah, terlintas dibenakku...
Atas apa yang telah mereka lakukan atas hidupku selama ini...

Mama...
Yang telah mengandungku selama 9 bulan...
Mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya..
Hingga aku dapat hadir didunia ini...
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang...

Papa...
Yang telah mendidikku...
Papa yang rela berkerja banting tulang...
Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup...
Detik demi detik...
Hari demi hari...
Bahkan, tahun demi tahun...

Apakah yang dapat ku lakukan untuk membalas mereka?
Sering aku tutup kuping gak mau denger nasehat mereka...
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasan ku...
Sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku...
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku...
Dan bahkan, sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku...
"dasar cerewet! kuno! kolot!"

Tapi, apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku?

Tidak! Tidak sama sekali!

Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku...
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka...
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
Hingga aku jadi seperti sekarang ini...

Ya Tuhan...
Betapa durhakanya aku...
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku...

Langkah-langkah ku terhenti dihadapan mereka...
Dan ku pandangi Papa dan Mamaku inci demi inci...

Badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk...
Rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih...
Dan kulit mereka yang dulu kencang, kini mulai berkeriput...

Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan airmata bahagia...
Air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini...

Ku cium tangan mereka...
Kupeluk mereka sambil berkata...
"Papa, Mama, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Papa dan Mama berikan selama ini kepadaku. Terimakasih Pa, terimakasih Ma... Aku sayang Papa dan Mama sampai akhir hayatku..."