My words:

Foto saya
Enjoy the little things in life. For one day you'll look back and realize they were the big things.
Welcome and happy reading^^

Kamis, 17 April 2014

untitled

"Sejujurnya, harapan untuk membahagiakan pria itu masih tersimpan rapih..
Sejujurnya, tidak pernah ada benci yang benar-benar nyata..
Sejujurnya, akan selalu terselip nama pria itu didalam barisan doa.."

Pasti

Tidak ada yang bisa sembunyi ketika hal itu datang. Tidak ada yang bisa kamu salahkan ketika hal itu menghampiri.
Karna sesungguhnya, tidak ada yang lebih pasti selain kematian.
Siapa yang bisa dengan berani menantang kedatangannya? Siapa yang bisa menahannya ketika ia sudah berada disisi diri?
Dengan sekejap ia bisa memberhentikan masa mu. 
Dengan seketika ia bisa membawa jiwamu jauh dari tubuhmu.

Tetapi kadang, tidak semua kematian menyesakan.
Karena ada saatnya, kematian hadir sekaligus untuk menyadarkan mereka yang kamu cintai.

Lalu apa yang kamu lakukan ketika sadar kematian mengikuti mu dibelakang?
Jauh lalu semakin dekat..
Berbayang lalu semakin nyata..
Sangat bias lalu menjadi sangat pasti..
Pasti, ia pasti menghampiri mu...


Rabu, 02 April 2014

Elzbth

Terima kasih untuk waktunya. Sesingkat itu namun berharga. Secepat itu tapi membuat aku menjadi tak karuan saat harus melepas. Caramu berbeda dengan yang lain.
Kamu selalu menjadi sandaran ku, bahkan hanya untuk sekedar mengeluh lelah dengan keadaan. Kamu membuat semuanya lebih terasa. Kamu hadirkan tawa walau terkadang tangisan. Kamu ciptakan sesuatu yang indah walau tau akhirnya hanya jadi kenangan.

Hebatnya, aku dan kamu sudah bisa menebak akhir cerita kita sendiri.
Aku dan kamu beda...

Aku dan kamu punya hal lain yang berbeda untuk menjadi tujuan hidup. Tapi apa salah kalau mimpi kita sama?
Siapa yang patut disalahkan sedangkan perasaan selalu merasa benar?
Aku? Kamu? Salahkan keadaan, sayang.

Aku tidak akan menyalahkan mu, aku tidak akan memakimu saat kamu sudah mencapai ujung cerita lalu memilih pergi. Entah pelajaran atau kenangan.
Kamu ajarkan aku cara mengikhlaskan. Bahkan dari awal saat kita memulai kisah.
Sekali lagi, terima kasih untuk cara mu yang berbeda itu. Yang mampu membuat air mataku terurai bersamaan dengan dua perasaan. Bahagia sempat kenal dengan mu yang menorehkan kenangan. Sedih saat menyadari bahwa masa depan tidak akan sejalan dengan mimpi kita yang sama.
Titipkan salam ku untuk seorang pendamping mu dimasa depan nanti. Akan aku simpan mimpi yang akan terus menjadi mimpi..

-Elizabeth